Selasa, 30 Januari 2018

Khutbatul Hajjah dan Artinya


Pernah ngga, kalo lagi dengerin khutbah Jum'at, sang khotib ngomong bahasa arab dulu panjaaang, lamaaaa, baru deh masuk ke inti khotbah yang disampaikan dalam bahasa Indonesia. 
Mungkin sebagian ada yg mikir, "Iku ngomong opo?"

Atau pas lagi di pengajian, sang ustadz juga gitu, mengawali pertemuan dengan ngomong bahasa arab yang panjaaaaaang. Baru deh mulai ceramahnya dgn bahasa indonesia. Itu sebenarnya yang diawal ngomong apa?
Kenapa kok kalo hendak menyampaikan sesuatu ngga langsung to the point, kaya motivator, begitu di depan floor langsung teriak, "BAGAIMANA KABARNYAAA!!!!" sambil meninju udara.
Lalu semua peserta seminar berteriak cetar membahana dgn tangan teracung, dan mulut menganga lebar dan tatapn mata penuh semangat, "LUWAR BIYASAA!!!" Lalu semua tepuk tangan.


Kenapa harus bahasa arab di awal? Itu ngomong apa? Kami ngga ngerti.


Sahabatku fillah.
Pembukaan (mukadimah) yang dibaca dalam bahasa arab itu disebut Khutbatul Hajah. Itu adalah sunnah dari Nabi kita yang mulia Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam yang diriwayatkan oleh Ibnu Mas'ud, Abu Musa Al Asy'ari, Abdullah bin Abbas, Jabir bin Abdillah, Nubaith bin Syarith dan Aisyah radhiallahu anhum.

Salah satu riwayat adalah dari Abdullah bin Mas’ud radhiallahu ‘anhu, beliau mengatakan, 

“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajari kami khutbatul hajah  ….” (H.r. Abu Daud, An-Nasa’i, Al-Hakim, Daud Ath-Thayalisi, Imam Ahmad, dan Abu Ya ‘la; dinilai sahih oleh Syekh Al-Albani)

 

Begini teks arab-nya yang dari riwayat Ibnu Mas'ud, 


dari website dewan masjid indonesia dmi.or.id




Yuk dibaca, difahami, diapalin trs diamalkan. 
Berikut terjemahan nya per kata-kata.

Innal hamdalillah 
[Sesungguhnya, segala puji bagi Allah] 
Nahmaduhu wanasta'inuhu  wa nastaghfiruhu
[kami memuji-Nya dan kami memohon pertolongan dan ampunan-Nya] 
Wana'udzubillahi min syururi anfusinaa 
[Kami berlindung kepada Allah dari kejahatan diri-diri kami]
Wamin sayyi-ati a'malinaa 
[dan dari kejahatan amal perbuatan kami]

Man yahdihillahu falaa mudhillalah 
[Barangsiapa yang Allah berikan petunjuk, maka tidak ada yang dapat menyesatkannya] 
Waman yudhlil falaa haadiyalah 
[dan barangsiapa  yang Allah sesatkan, maka tidak ada yang dapat memberikan petunjuk kepadanya]  
Wa asyhadu alla ilaha illallah 
[Dan aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah]
Wahdahulaa syariikalah
[Maha Esa Dia dan tidak ada sekutu bagi-Nya]
Wa asyhadu anna muhammadan abduhu wa rasuluh 
[dan  aku  bersaksi  bahwa  Muhammad  adalah hamba dan Rasul-Nya]

Lalu dibacakan shalawat:
Allahumma shali 'ala muhammad 
[Ya Allah, limpahkan rahmat kepada Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam]
wa 'ala alihi 
[dan kepada keluarganya]
wa shahbihi 
[dan para sahabatnya]
wa man tabiahum bi ihsanin ilaa yaumiddiin  
[dan orang-orang yang istiqomah mengikutnya hingga hari akhir] 


Kemudian dibacakan ayat-ayat Al Qur'an:
Wa qalallahu ta'ala fii kitaabihil kariim  
[Dan Allah Yang Maha Tinggi berfirman dalam kitabNya yang mulia]


Yaa ayyuhalladziina aamanuuttaqullaha haqqa tuqaatih 
[Hai  orang-orang  yang  beriman,  bertakwalah  kepada  Allah dengan sebenar-benar takwa  kepada-Nya]
wa laa tamuutunna illa wa antum muslimuun 
[dan  janganlah  sekali-kali kamu mati melainkan  dalam  keadaan  beragama  Islam]  
~(QS Al-Imran  [3] : 102).~

Aidhon [Juga]:

Yaa ayyuhannasuttaquu rabbakumulladzii khalaqakum min nafsin waahidah 
[Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri]
wa khalaqa minhaa zaujahaa 
[dan dari padanya Allah menciptakan isterinya / pasangannya]
wa batssaminhumaa rijaalan katsiraan wa nisaa-a 
[dan dari pada keduanya Allah memperkembangbiakkan  laki-laki dan perempuan yang banyak]
wattaqullahalladzii tasaa-aluuna bihi wal-arham
[Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mem-pergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain,dan (peliharalah) hubungan silaturrahim]
innallaha kaana ‘alaikum raqiiba 
[Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu] 
~(QS An-Nisa [4] : 1)~

Aidhon [Juga]:

Yaa ayyuhalladziina aamanuuttaqullaha wa quuluu qaulan sadiidaa
[Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar]
yushlih lakum a’maalakum 
[niscaya Allah memperbaiki bagimu amalan-amalanmu]
wa yaghfirlakum dzunuubakum  
[dan mengampuni bagimu dosa-dosamu]
wa man yuthi’illaha wa rasulahu 
[Dan  barangsiapa menta’ati Allah dan Rasul-Nya]
faqad faaza fauzan adziima 
[maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar]
~(QS Al-Ahzab [33] : 70-71)~

Amma ba'du [adapun selanjutnya]
Qaala Rasulullah shallallahu alaihi wasallam
[Bersabda Rasulullah shallallahu alaihi wasallam]


dari mukadimah buku Dzikir Pagi dan Petang oleh Ust Yazid Jawas

Fainna ashdaqal haditsi kitabullah
[Sesungguhnya sebaik-baik perkataan adalah kitabullah]
wa khairal hadyi hadyu muhammad shallallahu 'alayhi wa sallam  
[dan sebaik-baik petunjuk, adalah petunjuk Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam]

wa syarral `umuri muhdasatuha
[dan sejelek-jelek perkara adalah sesuatu yang baru yang diada-adakan] 
wa kulla muhdasatin bid'ah
[dan semua perkara baru yang diada-adakan adalah bid'ah] 
wa kulla bid'atin dhalalah
[dan semua yang bid'ah adalah sesat] 
wa kulla dhalalatin fin-naar 
[dan semua yang sesat tempatnya di neraka] 

Lalu disampaikan lah isi ceramahnya begini dan begitu...

Wallahu a'lam.
Moga2 bermanfaat ya. 
Mohon maaf kalo ada salah kata, mohon dikoreksi. 
CMIIW.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Featured Post

Tentang, Aku, Kau dan Ilmu

بسم الله الرحمن الرحيم   Syarat-syarat mencari ilmu اَلاَ لاَتَنَالُ الْعِلْمَ اِلاَّ بِسِتَّةٍ # سَأُنْبِيْكَ عَنْ مَجْمُوْعِهَا بِب...

Popular