Kamis, 11 Januari 2018

SEJARAH PERJUANGAN PAHLAWAN DI MUSEUM JENDRAL SUDIRMAN

SEJARAH PERJUANGAN
PAHLAWAN DI MUSEUM JENDRAL SUDIRMAN
Makalah ini disusun untuk memenuhi Ujian Akhir Semester
Mata Kuliah : Sejarah Kebudayaan Islam
Dosen Pengampu : Muiz Sad Iman M.Ag







Disusun oleh :
Nur Rochman               : 16.0401.0062


FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG
2016/2017

BAB I
PENDAHULUAN

A.     LATAR BELAKANG

“Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya” kutipan pidato Presiden pertama Republik Indonesia Ir. Soekarno pada hari pahlawan 10 November 1961. Kutipan tersebut mengajarkan kita untuk dapat menjadi pribadi yang selalu menghargai jasa para pahlawannya. Penghormatan akan jasa para pahlawan dimulai dengan mengenal cerita perjuangan para pahlawan. Cerita para pahlawan bisa kita dapatkan dalam cerita sejarah namun, sejarah itu sendiri bukanlah sesuatu yang pasti. “History is written by the victors” sebuah kalimat dari mantan Perdana Menteri Inggris Winston Churcill yang meyakini bahwa sejarah diciptakan oleh pemenang.
Panglima Besar Jenderal Soedirman merupakan salah satu pahlawan nasional yang sangat berjasa bagi bangsa Indonesia, sehingga dapat dikategorikan sebagai tokoh yang memiliki nama besar.  Jenderal Besar TNI Anumerta Soedirman ini adalah pahlawan nasional Indonesia yang berjuang pada masa Revolusi Nasional Indonesia. Dalam sejarah perjuangan Republik Indonesia, ia dicatat sebagai Panglima dan Jendral RI yang pertama dan termuda. Jenderal Soedirman tetap berjuang memimpin pasukan walaupun dalam keadaan sakit. Sebagai penghargaan atas jasa dan pengorbanannya, Jenderal Soedirman mendapat sebutan Bapak Tentara Nasional Indonesia.
Panglima Jendral Sudirman pernah memimpin pertempuran yang sangat heroik diantaranya yaitu pertempuran Ambarawa dan Serangan Umum 1 Maret 1949 di Yogyakarta. Pada saat itu Panglima Jendral Sudirman dalam keadaan sakit. sempat dirawat di Rumah Sakit Panti Rapih sebelum akhirnya beristirahat di Magelang.






B.    RUMUSAN MASALAH


Berdasarkan Latar Belakang diatas maka rumusan masalah yang akan dibahas dalam paper ini adalah:
1.        Bagaimanakah sejarah berdirinya Museum Jendral Sudirman?
2.        Bagaimanakah biografi Panglima Jendral Sudirman?
3.        Bagaimanakah Sejarah perjuangan Panglima Jendral Sudirman?





BAB II
PEMBAHASAN

A.     Sejarah Berdirinya Museum Jendral Sudirman
Museum Jendral Sudirman  terletak di Jl. Ade Irma Nasution No.C7 Badaan  Kota Magelang. Museum ini  berdiri tahun 1930, dan di resmikan pada tanggal 27 februari 1975 oleh Bapak Soepardjo. Bapak Soepardjo adalah ajudan jendral Sudirman. Rumah ini merupakan rumah peristirahatan Sudirman sampai wafat tahun 1950.
  Rumah ini di fungsikan sebagai museum pada tahun 1975. Bangunan yang didirikan pada tahun 1930 ini, dahulu digunakan untuk residen belanda. Setelah perang Gerilya selesai digunakan sebagai pesanggrahan Jendral Sudirman hingga wafatnya pada tanggal 29 januari  1950.
Museum Sudirman terdiri dari dua bangunan yakni bangunan utama yang pernah ditempati oleh Jendral Sudirman terdiri dari ruang tamu, kamar pribadi, ruang makan, dan ruang khusus untuk dokter pribadinya. Bangunan belakang terdapat kamar mandi, dapur dan kamar yang pernah ditempati oleh duan orang ajudannya, yakni Soepardjo Roestam dan Tjokropranolo.
     Area museum seluas -+ 400m2  memiliki halaman depan, samping dan belakang yang biasa digunakan untuk kegiatan budaya seperti sarasehan, lomba lukis dan sebagainya.
Benda-benda yang terdapat merupakan benda-benda yang dulu pernah digunakan oleh Jendral Sudirman. Seperti meja tamu, meja dan kursi makan, tempat tidur, meja pensucian jenazah, dan Replika Tandu. Selain itu di Museum Jendral Sudirman juga terdapat beberapa lukisan seperti lukisan perjuangan melawan penjajahan, foto alat makan dan minum dan juga beberapa moto atau semboyan Jendral Sudirman yang tertempel di dinding dinding museum.

B.     Biografi Jendral Sudirman
Jendrral Soedirman, panglima besar TNI lahir di desa Bodaskarangjati, kecamatan Rembang, kabupaten Purbalingga, propinsi Jawa Tengah pada hari senin pon, tanggal 24 januari 1916, dari Ayah Karsid Kartawiradji dan Ibu Siyem, menjadi anak angkat dari R.Tjokrosunaryo (camat Rembang, kabupaten Purbalingga). Memiliki saudara bernama Moch. Samingan (kepala LP. Cilacap).
Memiliki istri bernama Siti Alfiah dan memiliki 7 anak :
1.    Achmad Tidarwono
2.    Didi pratiastuti
3.    Didi Suciati
4.    Taufik Efendi
5.    Didi Prijiati
6.    Titi Wahyusetianingsih
7.    M. Teguh B.C
Tanda jasa yang dimiliki :
1.    Bintang surya wisesa dari angkatan perang RIS (05/10/1946).
2.    Bintang surya lencana perang kemerdekaan ke 1 dan 2 (17/08/1958).
3.    Bintang gerilya (10/11/1958).
4.    Bintang sakti (12/08/1959).
5.    Bintang RI tingakat 2 dan 1(17/08/1960).
6.    Bintang Kartika Ekapaksi kelas 1 (10/11/1968).
7.    Binntang Yuda Darma (03/12/1971).

C.      Perjuangan Panglima Jendral Sudirman
            Sudirman Merupakan pejuang kemerdekaan yang mengobarkan semangat jihad. perlawanan terhadap kezaliman, membekali dirinya dengan pemahaman dan pengetahuan agama yang mendalam. Ketika dirinya menjadi seorang panglima, Jendral Sudirman adalah seseorang yang ditakuti lawan dan disegani kawan. memiliki semangat dakwah yang tinggi, dan lebih menekankan pada ajaran tauhid, kesadaran beragama serta kesadaran akan Kecintaan terhadap Bangsa Indonesia.
Bakat dan jiwa perjuangan Jendral Sudirman sudah mulai terlihat sejak dari kepanduan Hisbul Wathon Muhammadiyah. di kepanduan inilah Jendral Sudirman melakukan peningkatan fisik dan penggemblengan mental. Bakat kemiliterannya ditenpa melalui organisasi berbasis dakwah. bahkan semangat berjihad telah mengantarkan Soedirman menjadi orang nomor satu dalam sejarah militer indonesia.














KESIMPULAN

            Museum Jendral Sudirman Terletak di Jl.Ade IrmanSuryani No.C7 Badaan Kota Magelang dibangun pada tahun 1930. Dulu nya adalah tempat peristirahatan terakhir Jendral Sudirman sebelum beliau meninggal pada tanggal 29 Januari 1950.
            Rumah ini mulai difungsikan menjadi museum pada tahun 1975. Tepatnya pada tanggal 27 Februari 1975 yang diresmikan oleh Bapak Soepardjo Roestam, yaitu ajudan Jendral Sudirman.
            Jendral Sudirman lahir di Desa Bodaskarangjati, Kecamatan Rembang, Kabupaten Purbalingga pada hari senin pon, tanggal 4 januari 1916. Dari seorang ayah Karsid Kartawiradji dan Ibu Siyem, dan menjadi anak angkat dari R.Tjokrosunaryo (Camat Rembang, Kabupaten Purbalingga).
            Jendral Sudirman melakuan perlawanan terhadap penjajah menggunakan siasat perang gerilya. Bahkan ketika sakitpun beliau masih memimpin perang dan akhirnya meninggal di magelang pada tanggal 29 januari 1950.




             

                       


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Featured Post

Tentang, Aku, Kau dan Ilmu

بسم الله الرحمن الرحيم   Syarat-syarat mencari ilmu اَلاَ لاَتَنَالُ الْعِلْمَ اِلاَّ بِسِتَّةٍ # سَأُنْبِيْكَ عَنْ مَجْمُوْعِهَا بِب...

Popular